BANYUMASMEDIA.COM – Sekolah Petualang, bagian dari Griya Petualang Institute, mengadakan kegiatan rapeling pada Ahad (2/6/2024) di Jembatan Kali Klawing, Penaruban, Purbalingga. Kegiatan ini merupakan bagian dari materi pelatihan goa dan tebing, yang melibatkan teknik turun dari ketinggian menggunakan single rope technique (SRT).
Dalam kegiatan yang diikuti anak berusia antara 7-12 tahun ini, siswa tidak hanya dilatih dalam keterampilan teknis rapeling, tetapi juga diajarkan untuk mengelola rasa takut dan membangun kepercayaan diri.
“Di usia di mana anak sudah harus mulai dididik memahami konsep Self Regulation dan Self Confidence,” kata Mukhammad Kholik, Founder Griya Petualang Indonesia.
Ia menambahkan, melalui pengalaman langsung di lapangan, siswa diharapkan dapat menumbuhkan keberanian dan rasa percaya pada kondisi, peralatan, serta instruktur.
“Tentu selain teknis, kegiatan rapeling memberikan pengalaman langsung yang bermakna. Program ini juga mengajarkan siswa untuk bersikap qana’ah dan pasrah kepada Allah dalam situasi yang menantang,” ungkap Mukhammad Kholik.
Griya Petualang Institute adalah lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan karakter siswa melalui berbagai kegiatan petualangan dan pembelajaran di alam terbuka. Program-program ini dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan sikap-sikap positif dalam kehidupan sehari-hari sekaligus salah satu program kurikulum persiapan aqil baligh.
Pada semester pertama, Sekolah Petualang telah mengadakan kegiatan gunung hutan yang meliputi survival, navigasi darat, zoologi, dan botani. [asr]