BANYUMASMEDIA.COM – Bupati Banyumas terpilih, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto tidak akan berdampak signifikan terhadap pembangunan dan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banyumas.
Menurut Sadewo, efisiensi yang dilakukan lebih berfokus pada pengurangan kegiatan operasional, seperti perjalanan dinas, konsumsi makan minum, serta pengadaan alat tulis kantor (ATK).
“Efisiensi tidak terlalu berpengaruh terhadap pembangunan dan penanganan kemiskinan karena yang dihemat adalah kegiatan operasional, bukan program prioritas,” ujarnya kepada banyumasmedia.com, Sabtu, (15//2/2025).
Terkait pemekaran wilayah, Sadewo menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat moratorium dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, Pemkab Banyumas ke depan akan lebih memprioritaskan pemerataan infrastruktur dan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perkotaan Ajibarang, Wangon, dan Sumpiuh sebagai langkah strategis dalam pengembangan wilayah.
“Karena pemekaran masih dalam moratorium, kami akan fokus pada pemerataan infrastruktur dan menyiapkan RDTR di wilayah perkotaan Ajibarang, Wangon, dan Sumpiuh agar pembangunan lebih terarah,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Banyumas optimistis bahwa meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran, program pembangunan daerah tetap dapat berjalan sesuai rencana tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. [Red]
