BANYUMASMEDIA.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mengambil langkah cepat dan terkoordinasi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 H. Ia menilai lonjakan harga yang tidak wajar pada beberapa komoditas di sejumlah daerah harus diintervensi melalui kebijakan strategis.
“Kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadan memang hal yang sulit dihindari. Tapi pemerintah perlu hadir dengan kebijakan seperti operasi pasar agar lonjakan harga bisa dikendalikan,” ujar Setya Arinugroho dalam keterangan di Semarang.
Ia menyebutkan bahwa lonjakan harga dipicu oleh peningkatan permintaan serta faktor distribusi dan produksi yang terhambat. Selain perubahan pola konsumsi, banjir di sejumlah wilayah dan naiknya harga BBM turut menambah tekanan pada pasokan dan distribusi bahan pokok.
Sebagai respons, Pemprov Jateng bersama Dinas Ketahanan Pangan telah menggelar sidak pasar di berbagai daerah, bekerja sama dengan BUMN dan pihak swasta dalam menggelar bazar murah. Melalui 1.050 titik gerai Pos Indonesia, masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan cabai dengan harga terjangkau.
Setya menegaskan bahwa pengendalian harga harus melibatkan kerja sama lintas sektor, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, aparat kepolisian hingga pemerintah pusat.
“Kami di DPRD terus memantau. Operasi pasar, distribusi subsidi, serta pemantauan oleh TPID sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat,” tambahnya.
Mengantisipasi inflasi dan kelangkaan, pemerintah mengupayakan strategi Gerakan Pangan Murah (GPM), pemantauan distribusi, hingga pengawasan potensi penimbunan stok bahan pokok. Setya mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli kebutuhan secara bijak.
“Jangan panic buying. Pemerintah menjamin stok aman. Belilah sesuai kebutuhan agar tidak menimbulkan food waste maupun kenaikan harga yang tidak terkendali. Peran masyarakat dalam mendukung pengendalian ini sangat penting,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mendukung produk lokal sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain memastikan distribusi lancar, konsumsi produk dalam negeri dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi masyarakat menjelang dan pasca-Lebaran.[asr]
