BANYUMASMEDIA.COM – Kekalahan Timnas Indonesia 1-5 dari Australia pada lanjutan ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai reaksi keras dari publik. Di tengah hasil negatif tersebut, pernyataan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang menyebut tim kepelatihan anyar sebagai yang terbaik justru menuai pertanyaan.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menegaskan kepercayaannya kepada Patrick Kluivert dan jajaran asistennya, yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, sebagai tim terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia.
“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki,” ujar Arya melalui akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga, Minggu (2/2).
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Sejak pergantian pelatih dari Shin Tae-yong (STY) ke Kluivert, performa Timnas Indonesia menurun drastis. Hasil imbang 1-1 di kandang atas Australia tak mampu dilanjutkan dengan konsistensi, dan kekalahan telak 5-1 di laga tandang semakin memperkuat kekecewaan publik.
Respon dari netizen di media sosial pun ramai. Di akun resmi @timnas.indonesia, banyak yang mengungkapkan rasa kecewa atas hasil tersebut. Salah satu pengguna, @rizalwahid10,
“Mana yg kemarin hujat STY main bertahan? Yaudahlah ya, good luck buat next match.”
Komentar lain datang dari akun @imamabuu yang menyindir strategi pelatih baru.
“Total Football ❌, Kalah Total ✅.”
Kritik publik tidak hanya menyasar hasil pertandingan, tapi juga keputusan PSSI yang dinilai tergesa-gesa memutus kontrak Shin Tae-yong di tengah perjuangan penting ronde ketiga. Banyak yang mempertanyakan alasan PSSI mengambil keputusan di masa kritis, padahal STY memiliki rekam jejak positif dan membawa stabilitas bagi Timnas Indonesia.
Kini, kekalahan dari Australia menjadi cerminan bahwa langkah besar PSSI perlu dievaluasi. Publik berharap federasi tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi juga hasil konkret di lapangan yang mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih baik. [asr]
