BANYUMASMEDIA.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat Terpadu di wilayah barat Kabupaten Cilacap, tepatnya di Kecamatan Majenang. Sekolah ini dirancang sebagai solusi pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin dan mereka yang berisiko putus sekolah.
“Sekolah Rakyat ini bukan hanya bangunan pendidikan, tapi perwujudan harapan bagi anak-anak yang selama ini tertinggal karena keadaan. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan masa depan mereka,” ujar politisi PKS itu usai meninjau lokasi lahan seluas 5 hektare yang disiapkan untuk proyek tersebut.
Sekolah Rakyat Terpadu akan menerapkan sistem boarding school, atau sekolah berasrama, yang memungkinkan siswa tinggal dan belajar dalam lingkungan yang terarah dan mendukung pembentukan karakter, kedisiplinan, serta kemandirian. Program ini akan mencakup pendidikan gratis dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, termasuk asrama, makan, seragam, dan perlengkapan belajar.
“Konsep boarding school memberi ruang aman dan terarah bagi anak-anak yang seringkali tidak memiliki lingkungan belajar yang mendukung di rumah. Di sinilah mereka bisa tumbuh dengan martabat dan masa depan,” tambahnya.

Program ini menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera, korban putus sekolah, anak pekerja migran atau buruh musiman, serta siswa dari daerah tertinggal. Menurut Setya, DPRD Jawa Tengah akan mengawal penganggaran dan memastikan pembangunan sekolah tidak hanya berhenti pada aspek infrastruktur, tetapi juga menyentuh kurikulum dan pembinaan karakter.
“Kami akan kawal agar anggaran provinsi dan kabupaten bersinergi, serta mendorong partisipasi CSR dan masyarakat. Anak-anak ini bukan beban, mereka adalah investasi terbaik bagi masa depan Jawa Tengah,” tegasnya.
DPRD juga berkomitmen mendorong regulasi pendukung agar Sekolah Rakyat mendapat pengakuan resmi dari dinas pendidikan tanpa mengorbankan fleksibilitasnya. Selain itu, proses seleksi siswa akan dilakukan secara adil dan transparan dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan psikologis anak.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Kementerian Sosial yang didukung lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, dan Kementerian Tenaga Kerja. Sekolah ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.
Majenang dipilih sebagai lokasi berdasarkan hasil asesmen yang menunjukkan angka kemiskinan tinggi di Cilacap bagian barat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program ini sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
“Ketimpangan akses pendidikan adalah salah satu penyebab utama kemiskinan struktural. Sekolah Rakyat harus jadi titik balik anak-anak dari keluarga rentan untuk bisa bangkit dan menatap masa depan yang lebih baik,” pungkas Setya.[asr]