BANYUMASMEDIA.COM – Puasa sejatinya adalah perisai bagi umat muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia puasa menjadi perisai agar terhindar dari maksiat, di akhirat menjadi perisai agar terhindar dari api neraka.
Diriwayatkan dalam hadits Tirmidzi yang berbunyi
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ …
Artinya : “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai…. “
Setelah umat muslim berpuasa di bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri. Seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
Artinya : “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal).”
Hadis lain menyebutkan,
Bahwa Rasulullah bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim)
Secara jelas berdasarkan hadist diatas disebutkan bahwa bagi yang berpuasa 6 hari di bulan Syawwal maka baginya ganjaran puasa selama satu tahun penuh.
Hadits lainnya juga menjelaskan keutamaan puasa Syawal dalam redaksi berbeda,
عن ثوبان عن رسول اللہ ﷺ أنه قال : من صام رمضان وستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan.” (HR Ibnu Majah).
Ada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan nada serupa,
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ . فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ “ صُمْ شَوَّالاً ” . فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ
Artinya: Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Puasalah di Bulan Syawal.” Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat. (HR Sunan Ibnu Majah).
Berdasarkan buku Rumedia-The Tausiyah oleh David Alvitri, Salah satu hukum berpuasa Syawal adalah dilaksanakan mulai sejak tanggal dua Syawal. Hal ini seperti dalam hadits yang disebutkan oleh Abu Sa’id al-Khudri:
عن عمر بن الخطاب وأبي هريرة وأبي سعيد رضي الله عنهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن صوم يوم الفطر ويوم الأضحى
Secara hitungan matematis kita akan menemukan fakta yang bisa dicerna dengan mudah.
Puasa selama 1 bulan atau 30, perharinya Allah ganjar kita dengan 10 kebaikan. Artinya selama 1 bulan Allah ganjar dengan 300 hari kebaikan. Bila ditambah dengan 6 hari artinya mendapatkan 60 hari kebaikan.
Jika digabungkan maka akan ketemu angka di 360 hari kebaikan dan setara 1 tahun.
Maka, sungguh beruntung bagi kaum muslimin bila menjalani sunah tersebut.
Selain itu dengan puasa 6 hari setelah puasa Ramadan niscaya kita akan semakin disayang Allah.
Setelah mengetahui keutamaan dari puasa sunah 6 hari setelah berpuasa wajib di bulan Ramadan dalam menjalankannya tentu diniatkan karena Allah semata mengharapkan keridhoan-Nya dengan harapan agar Allah semakin menyayangi kita.
Sebagai mana disebutkan dalam hadits qudsi:
وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
Artinya: “Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku pun mencintainya.” (HR al-Bukhari)
Kapan lagi dapat ganjaran puasa selama 1 tahun kalau bukan dengan puasa Ramadan dan puasa syawal 6 hari?
Ramadan telah mendidik dan melatih kita untuk gemar beribadah. Agar mendatangkan cinta Allah maka amalan di bulan Ramadan harus dilanjutkan jangan berhenti. Di bulan Syawwal tetep harus rajin baca Al Quran, sedekah, solat malam dan yang lainnya.
Mengingat begitu dahsyatnya keutamaan puasa sunah 6 hari di bulan Syawwal maka kuatkan tekad dan niatkan yang lurus untuk melaksanakannya.
Wallahu a’lam