Berita

Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet, Masyarakat Diminta Waspada

467
×

Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet, Masyarakat Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Visual G. Slamet 28 Oktober 2024

BANYUMASMEDIA.COM – Aktivitas vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan berdasarkan laporan resmi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), (29/11/2024). Gunung stratovulkan ini, yang berada di ketinggian 3.432 mdpl dan mencakup lima kabupaten di Jawa Tengah, masih berada pada Level II (Waspada) sejak 19 Oktober 2023.

Pemantauan terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam kegempaan, dengan dominasi gempa hembusan dan tremor menerus yang mengindikasikan pergerakan fluida di sekitar permukaan. Pada 28 November 2024, terjadi gempa tremor non-harmonik selama 11 menit, menambah indikasi peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet.

Potensi Ancaman Bahaya

  • Erupsi freatik atau magmatik, yang dapat menghasilkan lontaran material pijar hingga radius 2 km dari puncak.
  • Hujan abu vulkanik, yang dapat menyebar tergantung arah dan kecepatan angin.

Rekomendasi untuk Masyarakat:

  1. Dilarang melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak.
  2. Tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi tidak valid.
  3. Memantau informasi resmi dari BPBD, PVMBG, atau melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Pemantauan Intensif Dilakukan
Modernisasi peralatan pemantauan seperti Electronic Distance Measurement (EDM) dan tiltmeter telah dilakukan untuk memantau deformasi Gunung Slamet secara akurat. Tim dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang, terus melakukan evaluasi aktivitas vulkanik secara intensif.

Kepala Badan Geologi, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., mengimbau agar pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat terus berkoordinasi untuk mengantisipasi potensi ancaman bahaya.

Informasi resmi tentang aktivitas Gunung Slamet dapat diakses melalui situs magma.esdm.go.id atau media sosial resmi PVMBG. Badan Geologi akan memperbarui status jika terjadi perubahan signifikan pada aktivitas vulkanik.[asr]

BACA JUGA  Suhu Panas Menyengat, Kabid Penanggulangan Penyakit Kabupaten Banyumas Sarankan Jaga Kesehatan dengan PHBS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *