BANYUMASEMDIA.COM – Di era di mana semua orang berlomba bikin ide bisnis out of the box, seorang pria dari Jogja ini bikin gebrakan. Bukan dengan konsep startup berbasis AI, bukan pula dengan yang lainnya, melainkan: “Mancing Keliling.”
Iya, mancing keliling. Bukan dagang, bukan kolam, tapi… ya benar-benar mancing, tapi pakai sistem jemput bola.
Akun Instagram @folkjog jadi saksi mata betapa absurd dan sekaligus jeniusnya ide ini. Dalam unggahannya, tampak seorang laki-laki sederhana membuka lapak di pinggir jalan, dengan banner mencolok bertuliskan “Mancing Keliling”. Tanpa perlu tempat luas atau kolam buatan, semua “ikan tangkapan” ia letakkan di bagasi motornya. Praktis dan ringkas. Nggak ribet-ribet amat, toh?
Ikan-ikan yang tersedia pun tidak asal. Ada ikan nila dan lele. Dua nama ikan paling ikonik eksis di dapur orang Indonesia. Ikan ini ditempatkan dalam kotak plastik penuh air di bagasi jok motor. Mobilitas tinggi, logistik efisien. Si abang pun tinggal parkir, buka spanduk, lalu menunggu pelanggan. Seorang warga bahkan tampak bengong campur kagum, “mas jualan apa?”
Dan tenang, layanan ini tidak hanya berhenti di urusan kail-mengail. Ada pilihan lanjutannya:
- Kalau kamu cuma ingin bawa pulang hasil pancingan, cukup bayar Rp10.000
- Tapi kalau pengin sekalian dibakar dan tinggal hap, Rp15.000 saja
Jadi jelas ya, bisnis ini end-to-end solution untuk para pecinta ikan tapi mager ke kolam atau terlalu malas berurusan dengan arang dan kipas sate.
Tentu saja, inovasi ini tidak hanya soal jualan ikan. Ini soal mengubah cara pandang terhadap hobi dan peluang. Dulu, mancing harus ke kolam. Sekarang, tinggal duduk di pinggir jalan, mancing dari bagasi motor, lalu bawa pulang hasilnya. Kalau malas masak? Tinggal minta dibakarin. Selesai.
Dan kalau ikannya bisa ngomong, mungkin dia akan menatap ke arahmu sambil berkata lirih:
“Sumpah, isin banget, 😭”
Tapi ya bagaimana lagi, bro. Dunia berubah. Pasar berubah. Dan ikan pun harus beradaptasi.
Yang jelas, “Mancing Keliling” ini bukan sekadar dagang, tapi juga hiburan. Sebab tidak semua orang bisa pergi jauh hanya untuk memancing. Tapi kalau pancingan bisa datang ke kamu, lengkap dengan ikan dan pilihan dibakar, kenapa tidak? [asr]











