LiputanPendidikan

Komik “Dari Pakis untuk Bumi”, Cara Unsoed Edukasi Iklim ke Pelajar Banyumas

×

Komik “Dari Pakis untuk Bumi”, Cara Unsoed Edukasi Iklim ke Pelajar Banyumas

Sebarkan artikel ini
Launching Komik kolabaorasi Bersama Kepala Sekolah dan Siswa MTs Pakis

BANYUMASMEDIA.COM – Upaya penguatan literasi lingkungan bagi generasi muda terus dilakukan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran komik edukasi berjudul “Dari Pakis untuk Bumi: Kompilasi Komik tentang Edukasi Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim” yang digelar di MTs Pakis Banyumas, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, pada 15 November 2025.

Kegiatan peluncuran ini merupakan bagian dari program Penerapan IPTEKS yang dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Hukum Unsoed. Tim pengabdian tersebut diketuai oleh Dr. Baginda Khalid Hidayat Jati, S.H., M.H., dengan anggota Dr. Aryuni Yuliantiningsih, S.H., M.H., dan Maria Mu’ti Wulandari, S.H., M.H. Program ini menggandeng MTs Pakis Banyumas sebagai mitra strategis, sebuah sekolah berbasis komunitas dan agroforestri yang melayani anak-anak dari keluarga petani tepian hutan secara gratis.

Peluncuran komik dihadiri oleh Kepala MTs Pakis Banyumas Isrodin, S.Pi., para siswa sebagai subjek utama kegiatan, tim pengabdian Unsoed, serta perwakilan masyarakat sekitar sekolah. Acara ini dirangkai dengan workshop interaktif yang mengajak siswa membaca, mendiskusikan, dan merefleksikan isi komik yang mengangkat isu perubahan iklim, praktik lingkungan lokal, serta nilai keadilan antargenerasi (intergenerational equity).

Komik kolaborasi terkait edukasi lingkungan MTs Pakis

Komik “Dari Pakis untuk Bumi” disusun secara partisipatif dengan melibatkan siswa sebagai kontributor ilustrasi dan cerita. Pendekatan ini dipilih agar pesan tentang perubahan iklim tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga dekat dengan pengalaman hidup sehari-hari siswa di wilayah pedesaan Banyumas yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem.

Ketua Tim Pengabdian menjelaskan bahwa komik dipilih sebagai media pembelajaran karena mampu menyederhanakan isu global yang kompleks menjadi narasi visual yang menarik dan mudah dipahami oleh remaja.

BACA JUGA  Tentang Mereka yang Menjaga Laju Kereta, Bukan dengan Kemudi, Tapi dengan Kesunyian yang Disiplin

“Kami tidak datang untuk menggurui, melainkan memperkuat praktik-praktik baik yang sudah dilakukan MTs Pakis, kemudian mendokumentasikannya agar dapat menginspirasi sekolah lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MTs Pakis Banyumas, Isrodin S.Pi., menyambut positif kegiatan tersebut dan mengapresiasi keterlibatan aktif para siswa. Menurutnya, komik edukasi ini dapat menjadi media ajar alternatif yang relevan, berkelanjutan, serta berpotensi diintegrasikan ke dalam mata pelajaran IPA, IPS, dan PPKn.

Melalui peluncuran ini, Unsoed berharap komik edukasi tersebut tidak hanya menjadi bahan bacaan, tetapi juga menjadi model pendidikan lingkungan berbasis komunitas yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di Banyumas dan sekitarnya, sekaligus menegaskan peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *