BANYUMASMEDIA.COM –Wisuda Guru Al Qur’an Wafa angkatan ke-3 berlangsung secara virtual dengan tema ‘Berkarya dan Berkembang Sebagai Guru Al Qur’an yang Unggul’, Ahad (22/10/2023). Acara tersebut diikuti oleh 270 peserta dari seluruh wilayah Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Timika Papua, dengan total 556 guru Qur’an yang diwisuda.
Direktur Wafa Indonesia, Mohamad Yamin, S.T, M.Pd, menyampaikan bahwa agenda tersebut bertepatan dengan Hari Santri dan milad 10 tahun Wafa Indonesia.
“Kami mengajak seluruh guru qur’an untuk terus memberikan kontribusi dalam menciptakan generasi qur’an,” kata Yamin dalam sambutannya.
Menurutnya, wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan pendidikan Al Qur’an, tetapi sebuah dorongan untuk terus berkontribusi.
“Wisuda bukan tonggak terakhir menapaki belajar Al Qur’an, melainkan menjadi semangat untuk terus berkontribusi bagi lahirnya generasi qur’an dan mempersembahkan amal terbaik bagi para orangtua kita. Guru adalah kunci sukses keberhasilan anak, guru ahli qur’an, anak hebat qur’an. Membangun SDM qur’ani untuk negeri baldatun thoyyibatun warabbun ghofur,” ungkap Mohamad Yamin.
Pada acara Wisuda Guru Al Qur’an Wafa , Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof.Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, menyampaikan kuliah umum. Ia menekankan pentingnya Al Qur’an sebagai kitab suci yang diterima lintas budaya dan memiliki pengaruh besar dalam dunia intelektual.
“Al qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada umat manusia. Al qur’an menebarkan pesan kebaikan dan diterima oleh masyarakat yang berbeda budaya baik wilayah kontinental maupun maritim dengan 5000 pulau dan 500 bahasa lokal di seluruh wilayah Indonesia. Al qur’an mampu membimbing kaum intelektual, oplah pencetakan terbesar di dunia adalah Al qur’an, melebihi penerbitan literatur apapun. Semua pernyataan sains dalam Al qur’an teruji dan terbukti melalui penelitian para ahli,” papar Nasaruddin Umar
Sebagai bagian dari agenda, pengumuman lomba Kafa (Kontes Al Qur’an Wafa) yang meliputi kategori adzan, tilawah, dan hafidz qur’an juga diumumkan, diikuti oleh peserta dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia.
“Sebaik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an, sehingga tidak ada kata berhenti belajar Qur’an. Semoga upaya ini menghadirkan pula keberkahan bagi keluarga dan negara yang kita cintai,” pungkas Mohamad Yamin (Tanty)