Pada suatu pagi yang cerah, Tupai melompat-lompat di dahan pohon besar. Tiba-tiba, ia melihat seekor Burung Pipit kecil bertengger di ranting sambil menyanyi riang. Tupai penasaran dan menghampirinya.
“Halo! Namaku Tupai. Siapa namamu?” tanya Tupai.
“Aku Pipit,” jawab Burung Pipit sambil tersenyum.
Hari berikutnya, Tupai mengajak Burung Pipit bermain di padang rumput. Mereka bermain kejar-kejaran di antara bunga-bunga warna-warni. Burung Pipit terbang rendah, sementara Tupai berlari dengan lincah. Mereka tertawa bersama.
“Kamu cepat sekali, Tupai!” kata Burung Pipit.
“Tapi kamu lebih hebat, bisa terbang tinggi!” jawab Tupai kagum.
Suatu sore, langit mendung dan angin kencang bertiup. Tupai dan Burung Pipit berteduh di bawah pohon besar. Burung Pipit tampak ketakutan.
“Jangan khawatir, aku akan menjagamu,” kata Tupai.
Tupai membuat sarang kecil dari daun untuk melindungi Burung Emprit dari angin.
Setelah badai reda, matahari muncul kembali, dan pelangi indah terlihat di langit. Tupai dan Burung Emprit keluar dari perlindungan mereka. Mereka melihat pelangi bersama.
“Terima kasih, Tupai. Kamu teman yang baik,” kata Burung Pipit.
“Kita selalu saling membantu,” jawab Tupai sambil tersenyum.
Tupai dan Burung Pipit terus berteman baik. Mereka belajar bahwa saling membantu dan bekerja sama adalah kunci persahabatan yang indah. Kini, mereka selalu berbagi cerita dan kebahagiaan bersama.
***
@ahmadsrobbani