BANYUMASMEDIA.COM – Bila kita pernah mengenal tokoh kartun bernama Samson yang terbayang adalah seorang yang memiliki kekuatan sangat luar biasa. Namun, siapa yang mengira bahwa film kartun tersebut memang terinspirasi dari kisah Nabi Syam’un yaitu seorang nabi yang tidak punya pengikut sama sekali tapi berada di syurga.
Nabi Samson atau Nabi Syam’un Al Ghozi adalah satu dari sekian banyak nabi yang diutus untuk kaum Bani Israil
Ketika itu masyarakat Bani Israil sulit untuk menerima kebenaran, bahkan penguasanya sangat semena-mena kepada rakyatnya.
Adalah sepasang suami-istri yang berdoa memohon kepada Allah agar dianugerahi seorang anak yang bisa memperjuangkan kebenaran. Doa mereka dikabulkan Allah. Sepasang suami-istri ini dianugerahi seorang anak yang kemudian Allah utus menjadi nabi dengan diberi keistimewaan kekuatan yang luar biasa.
Karena Nabi Samson berjuang untuk kebenaran, maka dirinya kerap mendapatkan perlawanan dari penguasa namun karena kekuatan yang dimiliki dari Allah, Nabi Samson selalu berhasil lolos dari hukuman penguasa.
Merasa kewalahan dengan hal tersebut penguasa kaum Bani Israil meminta istri Nabi Samson untuk menangkapnya.
Di malam yang pertama ketika Nabi Samson tidur diikatlah badan Nabi Samson dengan tali yang sangat kuat. Begitu terbangun Nabi Samson terkejut dan tanpa menaruh rasa curiga Nabi Samson menanyakan kepada istrinya mengapa dia mengikat tubuhnya.
Sang istri lantas menjawab bahwa dirinya ingin mengetahui seberapa kekuatannya. Di malam berikutnya diikatlah tubuh Nabi Samson dengan rantai, kembali Nabi Samson berhasil melepaskan diri. Sang istri Nabi Samson pun melaporkan hasil kinerjanya kepada penguasa. Salah satu pengawal penguasa memberi usul untuk menanyakan apa rahasia kekuatannya Nabi Samson.
Maka bertanyalah istri Nabi Samson. Tanpa menaruh rasa curiga dijawablah pertanyaan istri oleh Nabi Samson bahwa yang bisa mengalahkan kekuatannya adalah dirinya sendiri. Maka pada malam itu istri Nabi Samson mengikat tubuh Nabi Samson dengan 3 ikatan rambut yang diambil dari kepala Nabi Samson. Maka benarlah, Nabi Samson tak bisa lepas dan akhirnya Nabi Samson dibawa untuk dihukum di istana.
Nabi Samson diikat di salah satu tiang istana dan siap-siap dihukum oleh sang penguasa. Namun sebelum dihukum, Nabi Samson didatangi malaikat Jibril dan bertanya kepada Nabi Samson. Apakah dia membutuhkan pertolongan Allah supaya lepas dari hukuman penguasa? Ternyata Nabi Samson minta kepada Allah, supaya diruntuhkan tiang yang menjadi tempat untuk mengikat dirinya.
Seketika tiang itu roboh dan seluruh yang ada di istana meninggal kecuali Nabi Samson. Oleh sebab itu Nabi Samson dijuluki nabi tanpa pengikut.
Malaikat Jibril kembali menanyakan adakah permintaan lagi yang akan diajukan Nabi Samson. Maka dijawablah, “Aku ingin beribadah seribu bulan”
Ketika Nabi Muhammad mengisahkan sosok ini saat para sahabat berkumpul, menangislah para sahabat. Beliau pun mengisahkan kepada para sahabat tentang sosok Nabi Samson atau Nabi Syam’un Al Ghozi adalah seorang Nabi dengan kekuatan besar dan memiliki kebaikan setara lebih dari 1.000 bulan.
“Bagaimana cara bisa berbuat kebaikan seperti Syamun?” tanya para sahabat.
Lantas, malaikat Jibril pun datang dan memberi tahu Nabi, umat beliau nantinya bisa juga mendapatkan hal tersebut dengan ibadah di malam lailatul qadar, ibadah dengan pahala setara 1.000 bulan, seperti kisah Nabi Samson atau Syam’un Al-Ghozi.
Walalhu a’lam