BANYUMASMEDIA.COM – Gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang Bekasi pada Rabu malam (20/8/2025) sempat membuat warga panik. Getaran juga terasa hingga Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Di balik peristiwa ini, ada satu nama yang kembali mencuat: Sesar Baribis.
Sesar Baribis adalah salah satu sesar aktif yang membentang di wilayah utara Jawa Barat. Panjangnya mencapai sekitar 100 kilometer, dimulai dari Kabupaten Purwakarta hingga Perbukitan Baribis di Majalengka. Menariknya, jalur ini tidak utuh dalam satu garis, melainkan terbagi dalam beberapa segmen dengan ukuran bervariasi.
Salah satu segmen yang cukup dikenal adalah segmen Jakarta, yang berada di selatan ibu kota. Segmen ini berada berdampingan dengan segmen lain di sebelah timur, yakni segmen Bekasi–Purwakarta. Kedua segmen ini menjadi perhatian para ahli karena berada di kawasan padat penduduk.
Nama “Baribis” sendiri diambil dari perbukitan di wilayah Kadipaten, Majalengka. Dari sinilah asal penamaan patahan yang dikategorikan sebagai sesar naik dengan laju pergeseran sekitar 1 mm per tahun. Artinya, meski pergeserannya kecil, aktivitasnya tetap bisa memicu gempa bumi di wilayah sekitarnya.
Gempa Bekasi M4,9 lalu menjadi pengingat bahwa aktivitas sesar ini nyata adanya. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada, menjaga kesiapsiagaan, dan memastikan informasi hanya diperoleh dari sumber resmi.











