Sosial

Lembaga Wakaf Permata Hati Purwokerto Salurkan 30 Ribu Liter Air Bersih ke Daerah Terdampak Kekeringan

128
×

Lembaga Wakaf Permata Hati Purwokerto Salurkan 30 Ribu Liter Air Bersih ke Daerah Terdampak Kekeringan

Sebarkan artikel ini

BANYUMASMEDIA.COM – Yayasan Permata Hati Purwokerto melalui Lembaga Wakafnya, telah berhasil menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 30 ribu liter ke wilayah Banyumas yang terdampak kekeringan. Penyaluran dimulai pada tanggal 19 September dan berlangsung hingga 4 Oktober 2023 bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Banyumas.

Bantuan air bersih ini telah tersebar di beberapa titik, termasuk Desa Kediri Kecamatan Karanglewas sebanyak 5.000 liter, Desa Menganti Kecamatan Rawalo 5.000 liter, Desa Sokawera Kecamatan Somagede sebanyak 10.000 liter, dan Desa Tipar Kecamatan Rawalo sebanyak 10.000 liter. Tindakan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dari Yayasan Permata Hati Purwokerto terhadap masyarakat yang tengah menghadapi krisis air bersih.

Mizanul Akrom, Koordinator Penyaluran dan Optimalisasi Asset menyampaikan program penyaluran air bersih merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Yayasan Permata Hati Purwokerto.

“Kami di Lembaga Wakaf Permata Hati berusaha untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi kekeringan seperti ini, di mana pasokan air bersih sangat diperlukan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan bantuan yang berarti bagi masyarakat di sini.”

Mizanul Akrom juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, khususnya wali murid yang tergabung dalam Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapan Bunda Purwokerto di bawah naungan Permata Hati Purwokerto yang telah turut serta dalam aksi kebaikan penyaluran air bersih..

Sementara itu, Prayitno, Kepala Dusun 2 Desa Menganti, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Lembaga Wakaf Permata Hati Purwokerto. Bantuan suplai air bersih ini sangat berarti bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Lembaga Wakaf Permata Hati Purwokerto. Air bersih ini begitu berarti ditengah kondisi kekeringan,” tutur Prayitno.

BACA JUGA  Mahasiswa LSPR Ubah Ampas Kopi Jadi Produk Kecantikan, Dukung Pariwisata Berkelanjutan

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, juga menyampaikan bahwa dampak kemarau yang disertai oleh El Nino semakin meluas. Lebih dari 32 desa yang tersebar di 14 kecamatan saat ini mengalami krisis air bersih.

Penyaluran bantuan air bersih ini memberikan harapan bagi warga Banyumas yang tengah berjuang melawan krisis air bersih yang memprihatinkan. Yayasan Permata Hati Purwokerto berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kebaikan kepada masyarakat. [asr]