BANYUMASMEDIA.COM – Di tengah riuh sambut Hari Kemerdekaan, masyarakat dihebohkan dengan munculnya bendera One Piece yang dikibarkan.
Kenali Makna
Dalam dunia nyata, bendera kerap menjadi penanda identitas dan kekuasaan, dari negara, institusi, hingga gerakan massa. Tapi di dunia fiksi One Piece, sebuah bendera tengkorak tersenyum dengan topi jerami justru membawa makna yang jauh lebih dalam: Jolly Roger bukan hanya lambang bajak laut, tapi juga simbol kebebasan, loyalitas, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Diciptakan oleh Eiichiro Oda, One Piece bukan hanya kisah petualangan di lautan. Di balik pertarungan dan tawa para tokohnya, tersemat kritik sosial yang tajam terhadap sistem dunia yang korup, penuh rahasia sejarah, dan menindas kebenaran. Dalam konteks itu, Jolly Roger bukan sekadar panji kelompok bajak laut Topi Jerami, tapi pernyataan sikap: kami hidup bebas, berpihak pada yang lemah, dan tidak tunduk pada sistem yang bengkok.
Salah satu adegan paling menggugah adalah ketika Monkey D. Luffy, sang kapten, membakar bendera Pemerintah Dunia, aksi simbolik yang menyatakan perang terhadap kekuasaan yang menindas rekannya, Nico Robin. Adegan itu adalah puncak keberanian: Luffy bukan sekadar bertarung, tapi menolak tunduk pada sistem yang menurutnya tidak adil. Dari sanalah Jolly Roger menemukan makna barunya: ia bukan bendera penjarahan, tapi panji perlawanan dan solidaritas.
Yang menarik, makna ini menembus batas fiksi. Di dunia nyata, banyak penggemar One Piece mengidentifikasi diri mereka dengan semangat kru Topi Jerami. Bendera itu dikibarkan di kamar, mobil, bahkan di dunia maya, bukan karena ingin jadi bajak laut, tapi karena mereka melihat nilai: persahabatan tanpa syarat, kebebasan berpikir, dan keberanian menempuh jalan sendiri, meski harus melawan arus.
Jolly Roger pun menjelma menjadi semacam “bendera alternatif” bagi generasi yang merasa tidak terwakili oleh simbol-simbol formal. Dalam wajah tengkorak yang tersenyum itu, mereka menemukan sesuatu yang lebih hidup: semangat memberontak tanpa membenci, melawan tanpa menjadi kejam.
