LiputanRamadan

Taman Buku Bekas Solo: Ramai Kenangan, Sepi Pengunjung

×

Taman Buku Bekas Solo: Ramai Kenangan, Sepi Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Taman Buku & Majalah Alun-alun Utara Kraton Surakarta

BANYUMASMEDIA.COM – Berkunjung ke Surakarta, saya tidak membawa banyak rencana. Salah satunya mencari kios buku bekas. Bukan, bukan karena saya seorang kolektor fanatik yang rela berburu buku langka sampai ke pelosok, tapi ada rasa rindu yang tak bisa dipuaskan oleh e-book atau toko buku besar yang wangi plastiknya terlalu sempurna. Saya butuh aroma kertas usang, sentuhan halaman yang menguning, dan tentu saja, harga yang bikin dompet saya tidak menangis.

Di pusat kota, tepatnya di Alun-Alun Lor Surakarta, berdiri sebuah tempat yang mungkin mulai dilupakan: Taman Buku & Majalah. Gapura birunya sudah pudar, kios-kiosnya sudah mulai menua. Masuk ke kompleks taman buku, langsung disambut beringin besar berdiri seolah menjadi saksi bisu pasang surutnya minat baca manusia. Waktu itu, pukul sembilan pagi, kios-kios belum sepenuhnya bangun. Baru tiga yang membuka dagangan, sisanya mungkin masih sibuk dengan rutinitas pagi atau sekadar menunggu matahari naik sedikit lebih tinggi.

Seorang ibu paruh baya menyambut saya dengan ramah. “Silakan dipilih, Mas,” katanya sambil menata buku yang sudah sedikit lecek tapi justru di sanalah letak daya tariknya. Ada segala macam buku di sini, dari sejarah, sastra, pendidikan, politik, sampai buku anak-anak berbahasa Inggris yang entah bagaimana bisa nyasar ke rak ini.

Saya melihat sebuah keluarga kecil tengah memilih buku. Sang ibu dengan sabar membantu anaknya mencari buku cerita bahasa Inggris. Setelah berkeliling, mereka akhirnya menemukan satu. “Berapa ini, Bu?” tanya si ibu. “Sepuluh ribu saja,” jawab si penjual. Sepuluh ribu untuk sebuah buku yang mungkin bisa mengubah cara berpikir anak itu tentang dunia. Murah? Murah banget.

Taman Buku dan Majalah di Alun-Alun Utara Keraton Solo ini mungkin tidak banyak dikenal wisatawan. Bahkan mungkin sebagian orang Solo sendiri banyak yang tidak tahu. Saya pun baru menemukannya setelah iseng mencari-cari tempat buku bekas di internet. Siapa sangka, tempat yang nyempil ini buka setiap hari dari pukul sembilan pagi sampai empat sore.

BACA JUGA  Semarak Ramadan, Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapan Bunda Gelar Tarhib Ramadan 1445H

Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Solo, jangan cuma mampir ke tempat hits yang ramai di Instagram. Sesekali, mampirlah ke sini. Siapa tahu, kamu menemukan buku lama yang pernah mengisi masa kecilmu. Atau barangkali, kamu justru menemukan bagian dari dirimu yang hilang di antara tumpukan buku usang itu.[asr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *