BANYUMASMEDIA.COM – udaya baca dan literasi masih menjadi fokus utama pembangunan nasional. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menegaskan komitmennya untuk mengawal gerakan literasi hingga pelosok daerah.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, saat menerima kunjungan Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, Kamis (21/8/2025).
Melansir laman perpusnas.go.id, Netta memaparkan sejumlah tantangan di Kabupaten Banyuasin, mulai dari minat baca anak-anak yang lebih banyak terserap gawai, hingga kendala fasilitas perpustakaan baru.
“Gedung perpustakaan sudah ada, tapi anak-anak lebih suka membuka ponsel daripada membaca buku,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keterbatasan sarana, seperti ketiadaan lahan parkir serta lingkungan sekitar perpustakaan yang rawan tergenang saat hujan.
Menanggapi hal tersebut, Adin menegaskan bahwa Perpusnas akan terus memberikan pembinaan.
“Oktober nanti, tolong dikawal kegiatan lomba literasi di dalam kegiatan DAK non-fisik untuk memperkuat budaya baca dan literasi,” tegasnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar mengambil langkah strategis, termasuk memanfaatkan dana CSR untuk mendukung program literasi. “Literasi adalah kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan berpengetahuan, seseorang bisa menggali potensi diri,” jelasnya.
Selain itu, Netta mengungkapkan bahwa perpustakaan umum di Banyuasin sedang berproses menuju akreditasi A dan berharap dukungan penuh Perpusnas. Menyambut hal ini, Adin memastikan pihaknya siap memberikan pendampingan berkelanjutan.
Dengan sinergi antara pusat dan daerah, penguatan budaya baca di Banyuasin diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan daerah sekaligus meningkatkan kualitas SDM.











