BANYUMASMEDIA.COM – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah (PKS) sebagai upaya memperkuat kapasitas dan kualitas kepemimpinan di sekolah-sekolah Indonesia. Peluncuran program ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikdasmen, dan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengatasi kekosongan jabatan kepala sekolah di berbagai daerah, Senin (23/6/2025).
Program Kepemimpinan Sekolah hadir untuk menyiapkan calon kepala sekolah yang memiliki kompetensi kepemimpinan yang tangguh, adaptif, dan mampu menghadapi tantangan di dunia pendidikan. Berdasarkan data Kemendikdasmen, saat ini Indonesia menghadapi kekosongan lebih dari 50.000 jabatan kepala sekolah yang perlu segera diisi.
“Program ini adalah terobosan yang kami susun sebagai ikhtiar dalam mengelola ekosistem sekolah secara optimal,” ujar Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikdasmen dalam sambutan resminya. Ia menambahkan bahwa PKS dibangun atas tiga prinsip utama, yaitu meritokrasi, akuntabilitas, dan kolaborasi.
Program Kepemimpinan Sekolah dirancang dengan pola pelatihan 110 jam pelajaran (JP) yang memadukan pembelajaran daring dan luring selama 16 hari. Program ini tidak hanya ditujukan bagi calon kepala sekolah, tetapi juga terbuka untuk pengawas sekolah dan tenaga kependidikan lainnya yang berkomitmen mengembangkan kepemimpinan transformasional.
Melalui PKS, peserta dibekali kemampuan manajerial, supervisi akademik, dan kepemimpinan yang mampu menggerakkan inovasi di tingkat sekolah. Program ini juga menjadi pengganti dari skema pengangkatan kepala sekolah berbasis Guru Penggerak yang sebelumnya berjalan hingga Maret 2025.
Peluncuran PKS menjadi bagian dari agenda percepatan pemerintah dalam menyiapkan kepala sekolah profesional, berkualitas, dan memiliki kepemimpinan yang berdaya ubah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.[]
