Kilas

Membangun Budaya Baca, Membangun Bangsa

×

Membangun Budaya Baca, Membangun Bangsa

Sebarkan artikel ini
Dok. Perpusnas

BANYUMASMEDIA.COM – Jakarta– Dalam rangka menyambut bulan Gemar Membaca pada September mendatang sekaligus memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Ofy Sofiana, menekankan pentingnya meningkatkan budaya membaca di masyarakat.

“Budaya membaca bukan sekedar kebiasaan melainkan sebuah jalan menuju kehidupan yang lebih kaya secara intelektual, emosional dan sosial,” ujarnya dalam apel pagi pegawai di lingkungan Perpusnas, Senin (25/08/2025).

Membaca, lanjutnya, adalah aktivitas yang mampu membentuk karakter, membuka wawasan dan memperkaya ilmu. Masyarakat yang gemar membaca cenderung lebih maju dan berpikir kritis, aktif dalam diskusi, terbuka terhadap perbedaan serta memiliki empati yang lebih tinggi.

“Buku dan bacaan bukan hanya memberikan informasi tetapi juga mengasah logika dan memperluas perspektif. Dalam proses membaca, kita belajar memahami berbagai sudut pandang dan menyelami pengalaman orang lain. Ini sangat penting dalam membantu kemampuan berpikir reflektif dan kreatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pustakawan Ahli Utama sekaligus sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi menegaskan bahwa budaya membaca bukan sekadar warisan masa lalu yang perlu dipertahankan tetapi juga investasi pengetahuan untuk masa depan.

“Karena di tengah tantangan global seperti disinformasi dan polarisasi, masyarakat yang literatur akan mampu berpikir jernih dan mengambil keputusan yang bijak. Membangun budaya baca dapat dimulai dari diri kita sendiri, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” tuturnya. 

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ia mengajak seluruh peserta apel untuk membiasakan diri membaca setiap hari.  

“Bapak dan Ibu sekalian, mari mulailah membangun budaya baca dari diri kita sendiri. Sisihkan waktu 15 sampai 30 menit setiap hari untuk membaca. Tidak harus buku berat, bisa dimulai dari artikel, cerita pendek atau esai. Yang terpenting adalah konsistensi dan kemauan untuk belajar,” pungkasnya.

BACA JUGA  Banyumas Targetkan Generasi Sehat Lewat CKG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *