BeritaDaerahKesehatanPolitik

Akses Kesehatan Gratis Diperluas, DPRD Minta Pemprov Perkuat Sosialisasi

48
×

Akses Kesehatan Gratis Diperluas, DPRD Minta Pemprov Perkuat Sosialisasi

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera

BANYUMASMEDIA.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho, mengapresiasi pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang resmi diberlakukan mulai 19 Februari 2025. Ia berharap program ini dapat disosialisasikan secara maksimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah.

“Kami di DPRD terus mendukung agar program ini tetap berjalan dan mendapat dukungan dari semua pihak. Dengan adanya program ini, masyarakat khususnya di Jawa Tengah dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang terbaik,” ujar Setya Arinugroho.

Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan sekitar 881 puskesmas yang tersebar di 35 kabupaten/kota sebagai pelaksana PKG. Menurut Setya, program ini merupakan langkah strategis dalam mendeteksi dini berbagai penyakit serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

PKG menyasar tiga kategori utama: pertama, masyarakat berusia di atas 18 tahun yang sedang berulang tahun; kedua, anak-anak sekolah saat tahun ajaran baru; dan ketiga, ibu hamil serta balita. Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan usia dan potensi kerawanan kesehatan.

Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi penyakit jantung bawaan, empedu, hipotiroid kongenital, dan lainnya. Balita akan diperiksa pertumbuhan, mata, gigi, dan penyakit menular seperti TBC. Sedangkan untuk dewasa, pemeriksaan terbagi menjadi dua tahap, mencakup tekanan darah, diabetes, gizi, kanker, hingga kesehatan mental. Lansia juga mendapat pemeriksaan tambahan seperti cek geriatri.

Masyarakat dapat mengakses PKG melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, atau secara manual dengan mendatangi puskesmas terdekat. Dinas Kesehatan juga menyediakan layanan informasi lewat nomor hotline dan WhatsApp untuk mempermudah masyarakat.

Setya menilai pentingnya sosialisasi yang efektif agar seluruh masyarakat memahami dan memanfaatkan program ini. “Programnya sudah sangat baik, kami menilai perlu ada dukungan sosialisasi yang maksimal agar kebermanfaatan program ini dapat dirasakan secara luas,” ujarnya.

BACA JUGA  Anies Rasyid Baswedan Hadiri Peresmian Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia

Program ini dinilai memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama mereka yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena kendala ekonomi atau geografis. Dengan deteksi dini, pengobatan bisa dilakukan lebih cepat, mencegah penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Anak-anak muda sebagai pengguna media sosial masif memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi program ini. Kerja sama dengan elemen desa, seperti karang taruna dan kepala desa, juga perlu diperkuat,” tambah Setya.

DPRD Jawa Tengah mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sipil untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas PKG. Pemerintah menargetkan 80 persen masyarakat Jawa Tengah dapat mengakses layanan ini pada 2025.

“Program ini harus berjalan secara optimal dan menjangkau seluruh wilayah, terutama bagi mereka yang sulit mengakses layanan kesehatan. Dengan sosialisasi yang luas dan kolaborasi yang baik, kami berharap PKG menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” pungkasnya. [asr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *