BANYUMASMEDIA.COM – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Pusdiklat Perpusnas), Triani Rahmawati, secara resmi membuka kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (15/10/2025).
Dalam sambutannya, Triani menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bekal awal bagi para PPPK di lingkungan Perpusnas.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan identitas kelembagaan, struktur organisasi, budaya kerja, serta nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Ia menegaskan, seluruh PPPK memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan kompetensi. Sesuai ketentuan, setiap PPPK wajib mengikuti pelatihan minimal 24 Jam Pelatihan (JP) setiap tahun masa perjanjian kerja—jumlah yang lebih banyak dibandingkan kewajiban 20 JP bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Triani juga menyoroti pentingnya membangun profesionalisme aparatur, tidak hanya melalui kemampuan teknis, tetapi juga melalui sikap dalam memberikan pelayanan publik.
“Kita hidup di era yang serba cepat dan digital dimana teknologi mengubah cara kita berinteraksi dan juga melayani namun dibalik kemajuan itu nilai-nilai dasar seperti empati, sopan santun dan kejujuran tetap harus menjadi fondasi utama seorang pegawai,” tuturnya.
Di sisi lain, Pustakawan Ahli Madya Perpusnas, Anjar Widiastuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlandaskan sejumlah regulasi, antara lain Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang perubahan atas PP Nomor 11 Tahun 2017 mengenai manajemen PNS.
“Tujuan kegiatan ini antara lain agar peserta memahami visi dan misi Perpustakaan Nasional sebagai lembaga strategis dalam pembangunan literasi nasional, mengenal struktur organisasi dan fungsi unit kerja di lingkungan Perpusnas, serta memahami hak, kewajiban, dan tata tertib sebagai pegawai PPPK,” jelasnya.
Anjar menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai ber-AKHLAK sebagai pedoman perilaku ASN, sekaligus membentuk pola pikir PPPK yang berorientasi pada pelayanan publik, kolaborasi, dan peningkatan kualitas kerja.
Pelatihan tersebut diselenggarakan secara hibrida dan diikuti oleh 80 peserta dari berbagai unit kerja di lingkungan Perpusnas, baik di Jakarta maupun di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta. Metode pelatihan meliputi ceramah, diskusi, simulasi, serta praktik, dengan fasilitator dari internal Perpusnas yang berpengalaman di bidangnya.











