Hikmah

Libatkan Tanah Air dalam Doa

×

Libatkan Tanah Air dalam Doa

Sebarkan artikel ini
sumber: unplash.com

BANYUMASMEDIA.COM – Hari-hari ini, kita merasakan suasana kebangsaan yang tidak tenang. Berita-berita yang bergulir sering kali membuat hati gundah. Ucapan pejabat publik, alih-alih memberi kesejukan, terkadang justru memantik kegelisahan. Situasi seperti ini mudah membuat kita larut dalam keluh kesah, marah, bahkan saling curiga.

Namun, di tengah suasana yang tidak menentu, ada satu hal sederhana yang tidak boleh kita tinggalkan: doa. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah ikhtiar batin yang sering kali justru menjadi penopang paling kuat ketika ikhtiar lahir terasa buntu.

Sejarah mencatat, banyak negeri yang bertahan bukan hanya karena kekuatan senjata atau kekayaan ekonomi, tetapi juga karena doa-doa yang tulus dari rakyatnya. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa doa seorang Muslim kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya akan diijabah, dan malaikat akan mengamini doa itu. Betapa besar artinya jika doa itu ditujukan untuk negeri dan bangsa.

Doa untuk negeri adalah bentuk cinta yang sederhana namun mendalam. Ia bukan sekadar kalimat indah yang meluncur dari lisan, melainkan pancaran kepedulian dan harapan agar tanah air tetap terjaga.

Doa itu bisa sesingkat ucapan lirih seusai salat: “Ya Allah, selamatkan negeri kami dari perpecahan. Jauhkan kami dari pemimpin yang zalim. Dekatkan kami dengan pemimpin yang takut kepada-Mu.” Bisa juga doa panjang yang kita lafalkan bersama dalam majelis, doa yang mengalir dengan air mata, doa yang kita aminkan dalam keheningan malam.

Salah satu doa yang bisa kita panjatkan adalah:

“Ya Allah, berikanlah kami keamanan di negeri-negeri kami. Kekalkanlah nikmat keamanan dan ketenteraman di negeri kami serta di seluruh negeri kaum Muslimin. Ya Allah, siapa saja yang berniat jahat terhadap kami dan negeri kami, sibukkanlah ia dengan urusannya sendiri, dan kembalikanlah tipu dayanya kepada dirinya.”

BACA JUGA  Peran Kita untuk Palestina: Dari Hati, Harta, hingga Doa

Doa ini mengandung makna mendalam: permohonan agar nikmat keamanan yang sering kita anggap biasa tetap Allah jaga. Kita sering baru sadar berharganya keamanan saat negeri dilanda kekacauan. Padahal, keamanan adalah pintu rezeki, pintu ibadah, dan pintu kemajuan. Tanpa rasa aman, semua hal baik terasa rapuh.

Maka, mari kita jadikan doa sebagai bagian dari rutinitas kita. Jangan hanya mendoakan diri dan keluarga, tapi libatkan juga negeri. Doakan pemimpin agar diberi hidayah, doakan rakyat agar diberi kesabaran, doakan negeri agar tetap dalam lindungan-Nya.

Pada akhirnya, doa bukan sekadar kata. Ia adalah energi batin yang, bila dilakukan bersama-sama, dapat menjadi pagar tak kasat mata yang menjaga bangsa ini.

Di tengah situasi yang gelisah, mari libatkan negeri dalam doa baik kita. Semoga doa-doa itu mustajab. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *