Babad BanyumasBanyumasanBudayaLiputan

Hidupkan Sejarah Lokal Lewat Kolaborasi Lintas Pihak

×

Hidupkan Sejarah Lokal Lewat Kolaborasi Lintas Pihak

Sebarkan artikel ini

BANYUMASMEDIA.COM – Upaya menghidupkan nilai-nilai sejarah lokal kembali diperkuat melalui gelaran Festival Budaya Babad Pasirluhur yang digelar di Pendapa Kandadaha, Desa Tamansari, Ahad (27/7/2025).

Slamet Sukoco, Anggota DPRD Kabupaten Banyumas menegaskan bahwa sejarah Pasirluhur memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya sekaligus spiritual masyarakat Banyumas. Ia mendorong agar penguatan nilai sejarah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa atau komunitas, tetapi perlu dilakukan melalui kolaborasi lintas pihak.

“Sebelum pemilu, saya sudah sowan ke Pak Nas (NasSirun PurwOkartun), membicarakan pentingnya Pasirluhur. Sejarah ini harus dikenalkan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Slamet.

Menurutnya, pengenalan sejarah lokal seperti Pasirluhur bukan sekadar romantisme masa lalu, tetapi bagian dari pendidikan karakter dan penguatan jati diri daerah.

“Dengan mengenal sejarahnya, seseorang akan lebih mengenal identitas daerahnya. Dan masyarakat Tamansari patut bangga karena memiliki jejak penting dalam sejarah Islamisasi di Jawa bagian selatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tamansari, Burhanudin Harahap, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa Festival Budaya Babad Pasirluhur menjadi momentum penting untuk membangun kebanggaan masyarakat terhadap akar sejarah dan budaya desanya.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, termasuk dari DPRD dan komunitas budaya. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik dan menguatkan rasa memiliki terhadap warisan sejarah Pasirluhur,” ungkap Burhanudin.

Festival ini menghadirkan berbagai pertunjukan dan kegiatan bertema Pasirluhur, mulai dari Telusur Jejak Pasirluhur, Diskusi Sejarah bersama NasSirun PurwOkartun (penulis serial Babad Pasirluhur), Wayang Babad Pasirluhur oleh Ki Andika Putra Susilo, hingga Tari, Gubragan Lesung, dan Sholawatan Pasirluhur oleh kelompok seni lokal.

Dengan keterlibatan banyak pihak dan dukungan pemerintah, festival ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjadikan sejarah Pasirluhur sebagai kekayaan budaya yang hidup dan terus diwariskan.

BACA JUGA  Ketua Mabicab Hanung: Pramuka Jadi Oasis Pendidikan Karakter dan Benteng Remaja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *