BANYUMASMEDIA.COM – Universitas Telkom Purwokerto meluncurkan aplikasi interaktif bertajuk Diabetes Detective yang dirancang untuk mengenalkan pencegahan dini diabetes pada anak-anak. Aplikasi ini dikembangkan dalam program pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung sejak Februari hingga Juli 2025, berlokasi di Balai Desa Muntang dan Aula Limbah Pustaka, Kabupaten Purbalingga.
Ketua tim pengabdian, Adanti Wido Paramadini, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa aplikasi ini menyajikan materi edukasi melalui animasi, kuis, dan mini-games agar anak-anak lebih mudah mengenali gejala diabetes, memahami pola makan sehat, dan membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini.
“Kami ingin anak-anak belajar tentang diabetes dengan cara yang menyenangkan, bukan seperti pembelajaran formal,” ujarnya.
Program ini melibatkan dosen Universitas Telkom Purwokerto, antara lain Muhammad Raafi’u Firmansyah, Aminatus Sa’adah, Yohani Setiya Rafika Nur, dan Dasril Aldo. Mahasiswa juga berperan aktif dalam pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan masyarakat, termasuk Afifah Naurah Hidayat, Andrew Harly Tuhazato Fau, Ihsan Maulana, M. Hanif Al Faiz, dan Feri Yasin.
Sejak awal, tim melakukan edukasi langsung kepada anak-anak dan orang tua mengenai pola makan seimbang dan pentingnya olahraga. Guru dan relawan desa juga dilatih untuk mendampingi anak-anak dalam menggunakan aplikasi ini.
Ketua komunitas Limbah Pustaka, Ibu Roro, menyambut baik kehadiran program ini. Menurutnya, anak-anak di desa sangat antusias, sementara orang tua menjadi lebih peduli terhadap kesehatan keluarga.
“Ini bukan sekadar edukasi, tapi membuka kesadaran baru di masyarakat,” katanya.
Kepala Desa Muntang, M. Arif Budiarto, S.Pt., juga mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai aplikasi Diabetes Detective memberi cara baru dalam menanamkan kesadaran hidup sehat sejak dini kepada anak-anak.
Adanti menambahkan, pendekatan multimedia ini terbukti efektif menjangkau anak-anak dan diharapkan menjadi media edukasi yang menyenangkan sekaligus berdampak positif bagi masyarakat.
Program Diabetes Detective ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Telkom Purwokerto dan menjadi langkah nyata menghadirkan edukasi kesehatan berbasis teknologi yang inklusif, berkelanjutan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.[]
