BANYUMASMEDIA.COM – Kejutan terjadi pada fase grup Piala Dunia Antar Klub 2025. Bayern Munich harus mengakui keunggulan Benfica dengan skor tipis 0-1 dalam laga terakhir Grup C yang digelar di Stadion Bank of America, Charlotte, Amerika Serikat, Selasa (24/6/2025) malam waktu setempat. Di laga lain, Auckland City berhasil menahan imbang Boca Juniors 1-1 dan mengakhiri perjalanan mereka di turnamen dengan catatan bersejarah.
Gol semata wayang Benfica dicetak oleh Andreas Schjelderup pada menit ke-13. Bayern yang sebelumnya tampil meyakinkan dengan dua kemenangan beruntun, termasuk kemenangan besar 10-0 atas Auckland City, gagal mempertahankan tren sempurna mereka di babak penyisihan grup. Hasil ini membuat Benfica keluar sebagai juara Grup C dengan raihan 7 poin, disusul Bayern Munich sebagai runner-up dengan 6 poin.
Sementara itu, Auckland City mencuri perhatian dalam pertandingan melawan raksasa Argentina, Boca Juniors, yang digelar di Geodis Park, Nashville. Meskipun sempat tertinggal akibat gol bunuh diri kiper mereka, Nathan Garrow, pada menit ke-26, Auckland City mampu bangkit. Christian Gray menjadi pahlawan Auckland dengan gol penyama kedudukan di menit ke-52. Hasil imbang ini menjadi poin pertama dan terakhir Auckland City di turnamen, sekaligus menjadi pencapaian tersendiri bagi tim amatir asal Selandia Baru tersebut.
Berikut klasemen akhir Grup C Piala Dunia Antar Klub 2025:
Posisi | Tim | Poin | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Benfica | 7 | Juara grup |
2 | Bayern Munich | 6 | Runner-up |
3 | Boca Juniors | 2 | Gagal lolos |
4 | Auckland City | 1 | Tersingkir, hasil bersejarah |
Dengan hasil ini, Benfica dan Bayern Munich berhak melaju ke babak 16 besar. Boca Juniors harus mengakhiri perjalanan mereka di posisi ketiga, sedangkan Auckland City pulang dengan kepala tegak setelah mampu menahan imbang klub besar seperti Boca.
Perjalanan Auckland City di turnamen ini menjadi salah satu cerita menarik di Piala Dunia Antar Klub 2025, membuktikan bahwa tim kecil pun mampu memberi perlawanan di level dunia. Sementara itu, kekalahan Bayern atas Benfica menjadi pengingat bahwa kompetisi ini penuh kejutan dan tidak ada tim yang benar-benar aman.[]