BANYUMASMEDIA.COM– Ketua Fraksi PKS DPRD Banyumas, Dedi Supriyanto, terus menunjukkan komitmennya dalam mengangkat potensi pertanian lokal. Kali ini, ia bersama tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Kabupaten Banyumas memfasilitasi sertifikasi tanaman kemukus di Kelompok Tani Sekar Jaya, Desa Kemawi, Kecamatan Somagede (Rabu, 04/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dispertan KP Banyumas, Yusuf Khanafi, beserta jajaran, serta tiga personel dari BRIN yang tengah melakukan tahapan penting dalam proses sertifikasi kemukus.
Menurut Dedi Supriyanto, fasilitasi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui Pokok Pikiran (Pokir) DPRD beberapa tahun sebelumnya.
“Agenda hari ini adalah wujud nyata dari usulan masyarakat yang kami kawal sejak lama. Proses sertifikasi bisa berlangsung hingga tiga tahun, dan saya berkomitmen untuk terus mengawal hingga tuntas. Peran Dispertan dan Pemkab Banyumas sangat vital dalam mendukung keberhasilan program ini,” ungkapnya.
Kemukus dikenal sebagai tanaman dengan tata kelola yang relatif mudah, namun memiliki prospek ekonomi cerah. Harga kemukus kering di pasaran rata-rata mencapai Rp150 ribu per kilogram, dengan peluang besar menembus pasar ekspor.
Dedi menegaskan, program ini sejalan dengan visi-misi Kabupaten Banyumas untuk mengangkat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sertifikasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tapi juga memperkuat posisi petani Banyumas di pasar nasional maupun internasional,” katanya.
Sertifikasi tanaman kemukus menjadi langkah strategis dalam memberikan jaminan mutu sekaligus daya saing produk pertanian lokal. Kehadiran BRIN turut memperkuat aspek riset dan pendampingan teknis agar budidaya kemukus dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Dengan dukungan DPRD, BRIN, dan Dispertan, petani Banyumas diharapkan dapat mengoptimalkan hasil panen, memperluas akses pasar, dan memperoleh pendapatan lebih tinggi.
“Kemukus bisa menjadi salah satu ikon komoditas unggulan Banyumas. Jika ini berhasil, dampaknya akan besar bagi kesejahteraan petani kita,” pungkas Dedi.











