BanyumasanBeritaKeluargaPolitik

BPKK PKS Banyumas Audiensi dengan Wakil Bupati Bahas Ketahanan Keluarga

×

BPKK PKS Banyumas Audiensi dengan Wakil Bupati Bahas Ketahanan Keluarga

Sebarkan artikel ini

BANYUMASMEDIA.COM – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyumas melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, Jumat (25/4/2025). Kunjungan ini bertepatan dengan momentum Hari Kartini dan bertujuan untuk berdiskusi mengenai persoalan keluarga, perempuan, dan anak di Kabupaten Banyumas.

Ketua BPKK PKS Banyumas, Atik Luthfiyah, menyampaikan ucapan selamat kepada Dwi Asih Lintarti yang baru dilantik sebagai Wakil Bupati perempuan pertama di Banyumas.

“Alhamdulillah pecah telor, akhirnya ada sosok perempuan yang menjadi Wakil Bupati. Semoga bisa menjadi the real biyung bagi warga Banyumas,” ujar Atik yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Banyumas FPKS.

Atik kemudian memaparkan sejumlah persoalan keluarga di Banyumas. Ia menyebutkan bahwa Banyumas menempati posisi ketiga tertinggi angka perceraian di Jawa Tengah, dengan 3.930 kasus dari 11.550 pernikahan sepanjang tahun 2024. Mayoritas perceraian diajukan oleh pihak perempuan, dengan usia pernikahan di bawah lima tahun dan pasangan berusia di bawah 35 tahun.

Ia juga menyoroti ketimpangan dalam prioritas pengeluaran rumah tangga, di mana rokok menempati posisi ketiga, jauh di atas konsumsi daging dan telur. Menurut Atik, kondisi ini mencerminkan persoalan ekonomi rumah tangga yang perlu mendapat perhatian serius.

Atik mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran lebih besar dalam pembangunan mental masyarakat, seimbang dengan pembangunan fisik.

“Pembangunan mental memang tidak instan, tetapi berdampak besar terhadap ketahanan keluarga dan ekonomi daerah,” katanya.

Dalam diskusi tersebut, Atik juga menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Banyumas telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ketahanan Keluarga sebagai landasan hukum untuk memperkuat ketahanan keluarga. Selain itu, BPKK PKS Banyumas mengusulkan agar peringatan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni diisi dengan kegiatan berbentuk Festival Keluarga, seperti dolanan bocah, seminar parenting, talkshow siswa berprestasi, serta berbagai lomba keluarga yang mendorong ketahanan keluarga di Banyumas.

BACA JUGA  Hasrat Besar Parpol Melanggengkan Kekuasaan Dalam Pemekaran Banyumas Dinilai Lumrah Pengamat Politik

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti menyambut baik masukan yang diberikan. Ia berkomitmen untuk mendorong seluruh TP PKK di Kabupaten Banyumas agar memperingati Hari Keluarga Nasional dengan kegiatan yang bermanfaat dan berkontribusi pada ketahanan keluarga.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menanggapi permasalahan yang disampaikan, mengakui perlunya perhatian serius terhadap ketahanan keluarga.

Ia menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan pendataan untuk guru ngaji dan marbot masjid di Banyumas, agar mereka dapat menerima insentif dari pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Banyumas, Erina Hendriati, turut hadir dalam audiensi. Ia mengapresiasi sinergi dengan Atik Luthfiyah sebagai anggota DPRD Banyumas, yang telah banyak mengarahkan program untuk penguatan ketahanan keluarga melalui DPPKBP3A.

Erina juga mengungkapkan tantangan lain, yaitu kasus kekerasan terhadap pekerja rumah tangga serta tingginya angka seks bebas di kalangan remaja. Pada 2024, tercatat 426 kasus seks bebas yang melibatkan remaja di bawah usia 19 tahun di Banyumas.

“Luas wilayah dan banyaknya penduduk menjadi tantangan, namun kami tetap optimistis mengawal upaya penguatan keluarga,” ujarnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *