BANYUMASMEDIA.COM – Hujan deras yang melanda wilayah Banyumas pada Ahad(3/8/2025) memicu serangkaian bencana alam, dengan dominasi kejadian tanah longsor di Kecamatan Kedungbanteng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat lebih dari 30 titik terdampak bencana yang tersebar di lima kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan hingga Selasa (5/8/2025), upaya penanganan masih terus dilakukan.
“Untuk Senin tidak ada laporan baru yang masuk. Namun penanganan kejadian pada Minggu masih terus berjalan,” jelasnya.
Bencana paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Longsor dilaporkan di sejumlah desa seperti Kalisalak, Melung, Kutaliman, Windujaya, dan Kalikesur. Material longsor menutup akses jalan kabupaten dan merusak rumah warga.
Sementara itu, banjir luapan terjadi di Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, dan Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden. Meski demikian, air telah surut dan kondisi saat ini dalam penanganan.
Longsor skala kecil juga terjadi di wilayah Kecamatan Kembaran, Pekuncen, dan Baturraden, namun tidak menimbulkan korban jiwa. BPBD bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) lintas sektor telah melakukan kaji cepat dan penanganan darurat di sejumlah titik prioritas.
“Sebagian lokasi sudah kami tangani, dan lainnya masih kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” tambah Budi.
Hingga saat ini, Pusdalops-PB BPBD Banyumas masih terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi tanah di lapangan. Potensi longsor susulan tetap diwaspadai mengingat tanah yang labil dan cuaca yang belum stabil.











