Budaya

Festival Muharram Desa Pageralang, Dedi Supriyanto Tegaskan Pentingnya Pelestarian Budaya dan Nilai Spiritual

×

Festival Muharram Desa Pageralang, Dedi Supriyanto Tegaskan Pentingnya Pelestarian Budaya dan Nilai Spiritual

Sebarkan artikel ini
Dedi Supriyanto dan Ki Dalang Ulin Nuha

BANYUMASMEDIA.COM – Lapangan Krida Lowanoh, Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, menjadi pusat perhatian warga pada Kamis malam (24/7) dalam gelaran Festival Lampion dan Pagelaran Wayang Kulit untuk memperingati 1 Muharram 1447 H. Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi Pemerintah Desa Pageralang bersama DINPORABUDPAR Banyumas, dengan dukungan pokok pikiran Anggota DPRD Kabupaten Banyumas, Dedi Supriyanto.

Sejak sore, suasana desa telah semarak dengan rangkaian kegiatan sosial dan budaya: santunan anak yatim, bazar UMKM. Sementara itu, tradisi takiran sebagai bentuk syukur dan kebersamaan telah lebih dahulu dilaksanakan beberapa hari sebelumnya di lingkungan masing-masing RT di Desa Pageralang, mencerminkan kearifan lokal yang tetap hidup dan lestari.

Puncak peringatan diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Ulin Nuha dari Cilacap. Dalang muda ini dikenal dengan gaya dakwah kulturalnya yang khas dan kerap menyisipkan pesan moral dalam lakon-lakon pewayangan.

Dedi Supriyanto dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Tahun Baru Islam seharusnya dimaknai lebih dari sekadar seremoni. Ia mendorong penguatan nilai spiritual dan sosial melalui tradisi lokal.

“Muharram adalah bulan hijrah. Kita belajar meninggalkan keburukan menuju kebaikan. Tradisi takiran yang kita lestarikan malam ini juga memiliki makna saling berbagi dan mempererat persaudaraan,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Banyumas itu.

Ia juga menggarisbawahi pertunjukan budaya seperti wayang kulit harus terus diberi ruang karena sarat pesan moral dan nilai-nilai Islam.

“Wayang itu bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya, moral, bahkan dakwah. Ini media efektif untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Acara turut dihadiri oleh Camat Kemranjen, Kapolsek, Kepala Desa Pageralang, serta tokoh masyarakat. Kepala desa menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tahunan ini.

BACA JUGA  Produk Pertanian Jateng Dilirik Luar Negeri, Pemprov Perkuat Dampingan

“Kami bersyukur karena kegiatan ini mampu menjadi ruang kolaborasi antara warga, UMKM, tokoh agama, dan pemerintah. Dukungan dari berbagai elemen menjadikan acara ini semakin bermakna,” tuturnya.

Festival Muharram di Pageralang menjadi ruang aktualisasi budaya sekaligus penguatan nilai-nilai spiritual Islam, menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat mampu melahirkan perayaan yang mendalam serta edukatif.[ma/asr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *