Pendidikan

Poltekkes Kemenkes Semarang Bantu Atasi Stunting dan Sanitasi di Desa Kemutug Kidul

80
×

Poltekkes Kemenkes Semarang Bantu Atasi Stunting dan Sanitasi di Desa Kemutug Kidul

Sebarkan artikel ini
serah terima sarana septic tank cetak bertepatan hari Toilet Sedunia

BANYUMASMEDIA.COM – Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi stunting sekaligus meningkatkan cakupan program bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF).

Ketua Tim Pengabdian, Suparmin, SST, M.Kes, menjelaskan bahwa sanitasi yang buruk memiliki keterkaitan erat dengan kejadian stunting, sehingga diperlukan pendekatan terpadu untuk menyelesaikan kedua permasalahan tersebut.

“Saling berkelindannya kejadian stunting dengan aspek sanitasi yang buruk pada tumbuh kembang anak menjadikan perhatian kami untuk membantu sektor lainnya dalam mengatasi stunting di desa ini,” ungkap Suparmin.

Kegiatan ini diawali dengan survei lapangan untuk mengumpulkan data dasar terkait status ODF dan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas 2 Baturraden. Setelah itu, tim melibatkan masyarakat dalam sesi sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Kemutug Kidul, dengan peserta sekitar 50 orang, termasuk kader kesehatan desa, perangkat desa, hingga ketua RT.

Sosialisasi menghadirkan narasumber utama, yaitu dr. Desy, Sp.A, dokter spesialis anak dari RSUD Banyumas, yang membahas stunting pada anak. Sementara itu, tim dosen Poltekkes Semarang, yakni Suparmin, SST, M.Kes, Sugeng Abdullah, SST, M.Si, dan Yulianto, S.Pd., M.Kes, memberikan materi tentang sanitasi serta teknis pembangunan jamban dan septictank cetak. Sebelum sesi dimulai, peserta mengikuti pre-test, dan setelah kegiatan dilakukan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.

Sebagai bentuk implementasi nyata, tim membangun satu unit jamban dan septictank cetak di rumah salah satu warga di RW 02 yang memiliki balita stunting dan belum memiliki fasilitas sanitasi layak. Proses pembangunan dilakukan oleh mahasiswa dan tukang lokal desa, memakan waktu empat hari kerja.

BACA JUGA  Diskusi Semar Mengaji: Formalitas Pendidikan Tidak Boleh Mematikan Kreativitas

Pada peringatan Hari Toilet Sedunia 2024, fasilitas tersebut diserahterimakan kepada warga penerima oleh Tim Pengabdian Masyarakat, disaksikan oleh Kepala Desa Kemutug Kidul, Kardi Santoso, SH.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut serta ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Kardi.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Kemutug Kidul, terutama dalam aspek kesehatan lingkungan dan pencegahan stunting.[asr/ads]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *