BANYUMASMEDIA.COM – Bertepatan dengan Hari Tani Nasional 24 September 2024, menjadi momentum bagi bangsa ini untuk kembali menilik kondisi masyarakat Indonesia sebagai negara agraria, pertanian sebagai sumber perekonomian utama.
Hal itu disampaikan Slamet Sukoco di sela kegiatannya sebagai Ketua Bidang Tani Ternak DPD PKS Banyumas sekaligus sebagai anggota fraksi PKS Banyumas.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas menurunnya minat anak muda menjadi petani saat ini.
“Indonesia dan Banyumas secara umum mengalami kondisi Penuaan Generasi Petani (rata-rata >55th), hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dan stake holder untuk mendorong lahirnya petani muda/milenial dengan berbagai program dan insentif di bidang pertanian,” papar Sukoco melalui sambungan seluler (Selasa, 24/09/2024).
Lebih jauh ia menjelaskan tentang program dan insentif bidang pertanian yang dimaksud.
“Program disini adalah program khusus untuk merekayasa percepatan melahirkan petani generasi muda, bisa berupa program pelatihan, magang, perusahaan pertanian dan petani sukses,” terangnya.
Selain itu, Sukoco juga menjelaskan tentang insentif yang diperlukan untuk menarik minat kaum muda ke dunia pertanian.
“Adapun insentif adalah fasilitas atau kemudahan dari pemerintah guna mendukung peserta yang telah menyelesaikan program petani muda, misal kemudahan modal usaha pertanian dan fasilitas lahan sawah atau ladang untuk menjalankan usaha tani. Mengingat kendala utama bagi petani milenial selain ketrampilan bertani adalah biaya besar serta ketersedian lahan, ” tambahnya.
Sukoco mengusulkan agar aset lahan sawah milik pemerintah daerah yang saat ini tidak terpakai atau disewakan, dapat dimanfaatkan sebagai lahan praktik bagi anak muda yang terlatih.
Tidak hanya itu, Sukoco juga menyoroti permasalahan ketersediaan pupuk sebagai penunjang utama produksi pertanian.
“ketersedian pupuk sebagai penunjang utama produksi pertanian, selama ini petani sangat sulit memperoleh pupuk bersubsidi karena jumlah yang terbatas,” katanya.
Ia berharap pemerintah punya perhatian serius dan berkolaborasi lintas sektor dapat meningkatkan minat anak muda dalam menggeluti dunia pertanian sebagai profesi yang menjanjikan.
“Perhatian serius dari pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak harapannya akan meningkatkan minat petani muda lebih intensif menggeluti dunia pertanian sebagai lahan pekerjaan yang menjanjikan,”pungkasnya [tanti]