BeritaNasionalPendidikan

Evaluasi Program Rehabilitasi Perokok Anak, KPAI Akan Kunjungi Manado

112
×

Evaluasi Program Rehabilitasi Perokok Anak, KPAI Akan Kunjungi Manado

Sebarkan artikel ini

BANYUMASMEDIA.COM – Menjelang akhir tahun 2023, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merencanakan kunjungan penting ke Sulawesi Utara. Fokus utama kunjungan ini adalah untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok. Langkah ini diambil KPAI pasca dua insiden besar yang menjadi sorotan publik, menyangkut isu perokok anak di wilayah tersebut.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menekankan pentingnya kunjungan ini dalam konteks Konvensi Hak Anak, khususnya terkait dengan kluster kesehatan dasar dan kesejahteraan anak.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa anak-anak di Sulawesi Utara terlindungi dari bahaya rokok,” kata Jasra Putra.

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menilai efektivitas kebijakan daerah dan program rehabilitasi bagi anak-anak yang terpengaruh oleh zat adiktif.”

KPAI telah mengirimkan hasil Rakorda dan Rakornas, yang fokus pada isu ini kepada Presiden, Wakil Presiden, dan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam memerangi perokokan di kalangan anak-anak.

Kunjungan ini juga akan menilai sejauh mana Sulawesi Utara telah mengimplementasikan 24 indikator Kota Layak Anak (KLA), sebuah predikat yang telah diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Kami ingin memastikan bahwa predikat KLA tidak hanya sekadar label, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua anak di Sulawesi Utara,” tambah Jasra.

Dua kasus yang menjadi fokus perhatian adalah insiden di SMKN 3 Manado, di mana tiga siswi tertangkap kamera sedang merokok di ruang kelas pada April 2022, dan insiden di SMK Ichtus, di mana seorang guru ditusuk hingga meninggal oleh siswanya karena melarang siswa tersebut merokok pada Oktober 2019.

BACA JUGA  Kemah Ukhuwah SIT Korda Banyumas: Hidupkan Semangat Panglima Besar Jenderal Soedirman

Selain itu, KPAI juga akan menyoroti bagaimana rencana daerah dalam mengurangi Iklan,Promosi, dan Sponsor Rokok (IPS). Studi telah menunjukkan bahwa IPS merupakan salah satu penyebab utama anak-anak terpapar rokok.
“Kami ingin melihat upaya konkrit dari pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini,” kata Jasra.

Rencana kunjungan akan melibatkan dialog dengan siswa, guru, dan pihak sekolah di SMK N Manado dan SMK Ichtus, serta lintas Organisasi Perangkat Dinas. Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan rekomendasi dan strategi yang efektif untuk memperkuat kebijakan anti-rokok dan melindungi anak-anak dari bahaya rokok di Sulawesi Utara. [*]