Untuk sampai pada memutuskan menonton anime, saya perlu mengetahui komentar dari rekan lainnya. Khususnya seputar keseruan petualangan yang dilakukan para tokoh dalam cerita. Ketika memutuskan memasukkan one piece dalam list tontonan pun tidak lepas hal tersebut.
Suatu ketika, sebakda menyaksikan episode One Piece yang mengisahkan seorang Kaisar Bajak Laut Big Mom dengan badan besar dan tingginya serta dibarengi kekuatan yang melingkupinya membuat tokoh ini nyaris mustahil dikalahkan. Kekejaman Big Mom bisa menimpa siapa saja, tanpa terkecuali. Mereka yang menolak undangan dari Big Mom sama dengan bunuh diri. Namun, pada akhirnya Big Mom akan mengalami fase kekalahan juga. Visual tayangan ini mengingatkan saya pada pemimpin pemimpin otoriter yang pernah ada dalam sejarah. Seberapapun kekuatan yang mereka miliki akan ada masanya kalah.
Kembali ke inti pembicaraan. Serial anime Jepang yang digulirkan dan mengangkat tema seputar petualangan, sains, dll memiliki kecenderungan terhadap tujuan atau sesuatu yang dicari oleh tokoh utamanya. Semisal One Piece dengan tokoh utama adalah Luffy memiliki tujuan menjadi bajak laut guna menjadi penerus impian raja bajak laut terdahulu yakni Gol D Roger dengan misinya menemukan harta karun terbesar di dunia yang dikenal sebagai “One Piece”.
Anime lainnya pun tak kalah serunya. Dragon Ball misalnya, tentang perjalanan Son Goku dalam mencari “One Piecenya”, yakni tujuh Bola Naga. Ketika tujuh bolah naga itu telah terkumpul, maka apa pun permintaan orang yang mengumpulkan akan dikabulkan, termasuk menghidupkan orang yang sudah mati. Masih ada anime lainnya, serupa Attack onTittan dengan tokoh Eren dan teman-temannya yang berupa mewujudkan “One Piece”nya, yakni mempertahakan peradaban manusia dari serbuan Titan.
Pembicaraan One Piece ini pun dapat kita temukan dalam kisah kisah menyejarah para pahlawan muslim. Semisal Shalahuddin al-Ayyubi yang memiliki “One Piece” membebaskan Palestina beserta Al Qudsnya. Tertanggal 27 Rajab 583 H atau bertepatan dengan tanggal 2 Oktober 1187 M, sejarah mencatatkan sultan yang bernama, Yusuf bin Ayyub, yang dikenal dengan sebutan An-Nashir Shalahuddin Al-Ayyubi mampu menyelesaikan “One Piecenya” setelah 88 tahun Palestina dan Al Quds di bawah kekuasaan Romawi.
Atau cerita tentang Muhammad Al Fatih dengan “One Piece”nya menaklukan Konstantinopel. Sebuah “One Piece” yang terus diupayakan pada pendahulunya, hingga kemudian selepas 800 tahun bisyarah ini dikabarkan oleh Rasulullah Saw, Konstantinopel tertaklukan.
Di Ramadan ini yang waktu telah menunjuk menuju 10 hari terakhir, ada satu “One Piece” yang perlu diperjuangkan oleh segenap kaum muslimin. Sebuah “One Piece” yang Allah berikan spesial bagi umat Rasulullah dan tidak dimiliki oleh umat umat terdahulu. “One Piece” ini adalah Lailatul Qadr, yang keutamaanya melebihi 1000 bulan. Inilah “One Piece” yang dengannya memberikan kesempatan yang sempurna untuk berdoa demi terwujudnya mimpi-mimpi terbaik. Semoga Allah karuniakan kita kemampuan melewati petualang ini dengan imanan wahtisaban hingga beroleh ampunan dan mendapatkan “One Piece” lailatul qadr.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah! Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka mengampuni. Jadi maafkanlah aku“.[]