BANYUMASMEDIA.COM – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara bulat meloloskan resolusi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, Senin (25/3/2024) waktu setempat. Resolusi ini mendapat dukungan dari 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan yang terus berlangsung di Jalur Gaza. Resolusi tersebut menyerukan agar semua pihak yang terlibat segera menghentikan serangan dan melanjutkan dialog untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Amerika Serikat (AS), yang merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak veto, memutuskan untuk abstain dalam voting resolusi tersebut. Langkah ini mengejutkan, karena sebelumnya AS selalu menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi serupa terkait konflik di Gaza.
Kehadiran AS dalam keputusan ini menarik perhatian, mengingat hubungan dekat AS dengan Israel. Meskipun AS memilih untuk abstain, langkah ini dianggap sebagai langkah maju dalam upaya mencapai gencatan senjata yang telah lama dinanti di Jalur Gaza.
Data terbaru dari PBB menyebutkan bahwa hampir 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan hampir 74.200 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Serangan Israel yang kini memasuki hari ke-167, telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. [Asr]